A.
Judul
Program
PEMANFAATAN
AIR HUJAN MELALUI TEKNOLOGI WATER BANK UNTUK MEMENUHI KETERSEDIAAN AIR BERSIH DI
SALAH SATU DESA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT
B.
Latar
Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang
sangat penting bagi keberlangsungan hidup semua makhluk hidup, terutama bagi
manusia. Oleh manusia air digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan
kebutuhan lainnya. Seiring perkembangan zaman, ketersediaan air bersih di
masyarakat semakin berkurang, hal ini terjadi karena adanya berbagai pencemaran
air dari berbagai limbah yang dibuang sembarangan pada saluran air dan
sungai-sungai. Pencemaran air tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi
dapat dijumpai juga di daerah-daerah pedesaan. Hal tersebut menyebabkan
masyarakat semakin sulit memperoleh air yang bersih.
Fakta kondisi sumber daya air di
Indonesia menunjukan bahwa setiap tahun terjadi dua kondisi berbeda. Pada satu
sisi, ketika musim kemarau beberapa daerah di Indonesia mengalami kekeringan,
di sisi lain ketika musim hujan datang, beberapa daerah di Indonesia pun sering
mengalai banjir. Dua kondisi yang saling bertentangan ini merupakan hal yang
sudah menjadi permasalahan lama di Indonesia. Kondisi tersebut menyebabkan
masyarakat mengalami kesulitan dalam penyediaan dan pemenuhan kebutuhan air
bersih untuk berbagai keperluan hidup.
Air hujan merupakan salah satu sumber
daya alam yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal dan hanya
dibiarkan mengalir ke saluran-saluran drainase menuju ke sungai-sungai yang
akhirnya mengalir ke laut. Padahal jika mampu diolah dan dikelola dengan baik,
air hujan tersebut akan memiliki banyak manfaat bagi keberlangsungan hidup
manusia, terutama untuk keberlangsungan penyediaan air bersih di masyarakat.
Air hujan sendiri dapat digunakan untuk memenuhi berbagai keperluan manusia
antara lain untuk mandi, mencuci bahkan untuk air minum.
Salah satu cara yang bisa digunakan
untuk menjaga ketersediaan air bersih adalah dengan memanfaatkan sumber daya
air hujan. Teknologi pemanfaatan air hujan yang bisa digunakan adalah teknologi
penampungan air hujan. Penampung air hujan adalah teknologi sederhana dalam
pengembangan sumber daya air yang penerapannya mudah dilaksanakan oleh
masyarakat, dan kondisi curah hujan di Indonesia memenuhi syarat. Selain itu,
Skinner (2004) melaporkan bahwa teknologi penampungan air hujan untuk memenuhi
kebutuhan air telah diterapkan di beberapa Negara, diantaranya dengan sistem
pembuatan bak penampung air hujan (rooftop
rainwater collection system).
Menurut Skinner (2004), teknologi penampungan
air hujan sangat bermanfaat dan tepat untuk diterapkan jika : Pola dan
intensitas air hujan di suatu daerah memadai, masyarakat mempunyai keinginan
untuk memanfaatkan air hujan, masyarakat mampu membuat sistem penampungan air
hujan, baik secara perorangan maupun
kelompok, tidak ada sumberdaya air yang lain, atau sumber daya air hanya
tersedia secara musiman, atau sumber daya air yang ada terlalu tercemar dan
tidak layak untuk dimanfaatkan.
Salah satu teknologi penampungan air
hujan yang bisa digunakan adalah teknologi
water bank. teknologi water bank
merupakan suatu teknik penampungan air hujan dengan membuat suatu bak
penamungan air hujan yang dirancang supaya air hujan yang terrampung memiliki
kualitas yang baik untuk memenuhi ketersediaan air bersih bagi masyarakat.
C.
Perumusan
Masalah
Semakin meningkatnya kebutuhan air
bersih dimasyarakat yang tidak dibarengi dengan ketersediaannya air bersih
merupakan masalah yang sangat krusial untuk keberlangsungan hidup manusia. Hal
tersebut akan mengganggu jalannya berbagai aktifitas manusia. Padahal secara
iklim Indonesia termasuk Negara dengan curah hujan tinggi. Salah satu faktor
yang menjadi penekanan dalam permaslahan ini adalah pengelolaan dan pengolahan
air hujan yang belum maksimal, maka rumusan permaslahan yang coba akan
diselesaikan adalah :
a
Bagaimanakah cara
pengolahan dan pemanfaatan air hujan melalui teknologi water bank?
b
Bagaimanakah cara
menjadikan teknologi water bank sebagai
suatu cara untuk menjaga ketersediaan air bersih?
D.
Tujuan
Program
a
Membuat sistem
pengolahan dan pemanfaatan air hujan dengan sistem penampungan air hujan
melalui teknologi water bank.
b
Memberikan
salah satu upaya antisipasi terhadap masalah kekurangan air bersih di
masyarakat dengan teknologi water bank.
c
Turut
berperan aktif dan tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi mayarakat
melalui tindakan nyata dengan terjun ke lapangan.
d
Memberdayakan
masyarakat dengan memberikan pengetahuan tentang teknologi water bank untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan tanggap
terhadap permaslahan.
E.
Luaran
Yang Diharapkan
a
Terciptanya suatu
sistem alat untuk mengolah dan
memanfaatkan air hujan dengan teknologi water
bank.
b
Tersedianya air bersih
hasil pengolahan teknologi water bank
yang dapat dimanfaatkan untuk berbagi kebutuhan hidup masyarakat.
c
Terbentuknya masyarakat
yang memiliki kesadaran dan tanggap terhadap permaslahan yang ada di lingkungan
tempat tinggalnya.
F.
Kegunaan
Program
a
Membantu pemenuhan
ketersediaan air bersih masyarakat kampung cisasawi untuk memenuhi berbagai
kebutuhan hidup.
b
Masyarakat mendapat
pengetahuan tentang cara mengolah dan memanfaatkan air hujan dengan teknologi water bank.
c
Meningkatkan kepedulian
dan kegiatan positif di masyarakat dengan adanya pemanfaatan air hujan dengan
teknologi water bank.
d
Adanya
peran serta mahasiswa sebagai bentuk realisasi dari tri darma perguruan tinggi
dalam hal pengabdian pada masyarakat.
G.
Sistem
Watter Bank
Adapun
cara pembuatannya terdiri dari bebrapa tahap, yaitu :
1
Pembuatan
kerangka
Sebelum
mulai dengan pemasangan kerangka tulangan, potongan bambu dibelah menjadi
bagian-bagian selebar 1-1,5 cm dan dibuat anyaman berlubang mata jala 3,5 – 4
cm. Pembuatan kerangka dibedakan atas 3 bagian :
a)
Tulangan dinding :
·
Tulangan tegak
·
Tulangan mendatar
b)
Tulangan dasar :
·
Tulangan membujur
·
Tulangan melintang
c)
Tulangan tutup :
Sama
dengan tulangan dasar
|
2
Perakitan
Untuk
membuat kerangka dengan bentuk silindris yang bagus, buat dulu garisan
berbentuk lingkaran di tanah. Kemudian letakkan kerangka dasar di atas
lingkaran tadi. Kerangka dinding ditumpangkan di atas kerangka dasar dengan
membentuk lingkaran seperti yang terlihat pada Gambar 2.
|
3
Plasteran
Adapun tahapan plasteran, adalah
sebagai berikut :
·
Sebelum plasteran
dimulai, buat pondasi dengan ukuran yang sesuai dengan kerangka yang sudah
dibuat.
·
Kerangka yang sudah
jadi diselimuti dengan anyaman bambu, dan bagian luarnya diberi penguat
dengan beberapa bilah papan.
·
Kerangka yang
terbungkus rapi diletakkan di atas plasteran dasar tangki. Kemudian plesteran
pertama dilakukan dari sebelah dalam kerangka setelah ditunggu selama 2 jam,
hal ini dilakukan supaya agak kering, barulah bungkus anyaman bambu dibuka dan
dibiarkan terbuka selama 1 jam, pekerjaan selanjutnya plaster dinding
bagian luar bisa dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar