Jumat, 07 Juni 2013

INQUIRY DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

Oleh : Abdul Latip, S.Pd 
latifchemist@yahoo.com 

Pada kurikulum 2013 terdapat beberapa perubahan, perubahan tersebut salah satunya pada jam pelajaran. Pada kurikulum 2013 terdapat penambahan jam pelajaran, penambahan jam pelajaran tersebut didasarkan pada hasil analisis mengenai efektifitas pembelajaran. Penambahan jam pelajaran diharapkan mampu meningkatkan efektifitas pembelajaran di kelas sehingga menghasilkan pembelajaran yang berkualitas dan mampu memfasilitasi semua potensi siswa baik potensi intelektual, emosional maupun spiritual. 

Rasionalisasi penambahan jam pelajaran tersebut antara lain adanya perubahan proses pembelajaran, pada kurikulum 2013 proses pembelajaran diharapkan mampu mengarahkan siswa untuk mencari, membangun dan menemukan konsep sendiri, siswa dibimbing dan difasilitasi oleh guru untuk menemukan konsep dengan tidak diberi tahu secara langsung oleh guru mengenai konsep yang sedang dipelajari. Penerapan proses pembelajaran seperti itu diharapkan mampu meningkatkan sikap ilmiah siswa sehingga konsep yang dipelajari akan tertanam secara kuat dalam benak siswa. 

Rasionalisasi lain dari penambahan jam pelajaran pada kurikulum 2013 adalah adanya perubahan pada proses penilaian yang tidak hanya terfokus pada hasil belajar, tetapi yang menjadi bahan penilaian pada implementasi kurikulum 2013 adalah hasil belajar dan proses untuk mendapatkan hasil belajar tersebut. Adanya perubahan proses penilaian pada kurikulum 2013 diharapkan mampu meningkatkan kompetensi siswa baik secara kognitif, afektif maupun psikomotor. Penilaian pada proses dan hasil belajar diharapkan mampu meningkatkan kreatifitas siswa ketika belajar sehingga orientasi siswa tidak terbatas pada nilai akhir tetapi juga pada kemampuan dan keahlian ketika proses pembelajaran berlangsung. 

Adanya perubahan pada proses pembelajaran dan proses penilaian pada implementasi kurikulum 2013 ini akan berdampak pada penerapan strategi pembelajaran di kelas. Salah satu strategi pembelajaran yang memiliki orientasi pada proses dan hasil belajar adalah strategi pembelajaran inquiry. Strategi pembelajaran inquiry mengarahkan dan menuntun siswa untuk mencari, membangun dan menemukan konsep sendiri, hal tersebut sesuai dengan proses pembelajaran pada implementasi kurikulum 2013. Pada strategi pembelajaran inquiry juga, proses penilaian tidak terbatas pada hasil belajar siswa, tetapi proses pada setiap tahapan pembelajaran menjadi bahan penilaian. Hal tersebut pun sejalan dengan proses penilaian pada implementasi kurikulum 2013 yang berorientasi pada proses dan hasil pembelajaran. Berikut penjelasan keterkaitan antara tahapan pada strategi pembelajaran inquiry dengan implementasi kurikulum 2013 dalam hal proses pembelajaran dan proses penilaian : 

1. Tahap Mengamati Tahap mengamati merupakan tahapan awal dalam strategi pembelajaran inquiry. Pada tahap ini guru memberi stimulus berupa penjabaran mengenai fenomena-fenomena yang sering siswa jumpai dan memiliki keterkaitan dengan konsep yang akan dipelajari. Berdasarkan fenomena-fenomena yang diberikan kepada siswa diharapkan akan muncul permasalahan yang akan siswa kaji selama pembelajaran. Tahapan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa tentang konsep yang akan dipelajari sehingga siswa akan diarahkan untuk mencari, membangun dan menemukan konsep tersebut. 

2. Tahap mengajukan pertanyaan dan hipotesis Pada tahap ini siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan berbagai pemikiran berupa prediksi dan dugaan sementara dari setiap permasalahan yang mereka temukan. Pada tahap ini diharapkan adanya usaha siswa untuk mencari, membangun dan menemukan sendiri konsep yang sedang dipelajari, sehingga akan melatih kreatifitas dan softskill siswa.

 3. Tahap membuktikan Pemikiran yang telah dikemukan siswa pada tahap mengajukan pertanyaan dan hipotesis dibuktikan melalui berbagai rancangan yang dibuat dan didesain sendiri oleh siswa. Pada tahapan ini akan terlihat proses melatih keterampilan siswa dalam hal berpikir, merancang strategi, memecahkan masalah, dan bekerja sama. Pada tahap ini peran guru sangat penting dalam mengarahkan siswa agar tetap terarah pada konsep yang sedang dipelajari. Tahapan ini merupakan tahapan penting yang akan menjadikan siswa mencari, membangun dan menemukan konsep sendiri.

4. Tahap membuat kesimpulan Pada tahap ini siswa diharapkan mampu membuat kesimpulan berdasarkan hasil dari rangkaian tahapan selama proses pembelajaran. Pada tahap ini akan terlihat kebenaran dan kesesuaian konsep yang dicari, dibangun dan ditemukan oleh siswa dengan konsep yang seharusnya. 

5. Tahap mengkomunikasikan Pada tahap ini siswa dilatih untuk mengkomunikasikan semua temuan selama proses pembelajaran berlangsung, tahapan ini melatih siswa untuk meningkatkan kemampuannya dalam berbicara, menyampaikan pendapat dan berdiskusi. 

Berdasarkan tahapan-tahapan pada strategi pembelajaran inquiry, terlihat jelas bahwa siswa dituntun dan dibimbing oleh guru untuk membangun dan menemukan konsep sendiri selama proses pembelajaran dan tidak diberitahu secara langsung oleh guru mengenai konsep tersebut. Hal ini sesuai dengan konsep implementasi kurikulum 2013 yang mengubah proses pembelajaran dari siswa diberitahu oleh guru menjadi proses pembelajaran yang berorientasi supaya siswa mencari, membangun dan menemukan konsep sendiri. 

Uraian tersebut menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara strategi pembelajaran inquiry dengan implementasi kurikulum 2013 dalam hal proses pembelajaran. Setiap tahapan pada strategi pembelajaran inquiry merupakan proses pembelajaran yang menghasilkan suatu kompetensi baik kognitif, afektif maupun psikomotor. Oleh karena itu, pada strategi pembelajaran inquiry, proses penilaian tidak terbatas pada hasil akhir yang diperoleh, tetapi pada setiap tahapan akan dijadikan sebagai bahan penilaian untuk melihat ketercapaian kompetensi yang diperoleh siswa. Hal tersebut sejalan dengan konsep implementasi kurikulum 2013 dalam hal proses penilaian yang tidak terbatas pada hasil atau output, tetapi penilaiannya pun mempertimbangkan proses untuk memperoleh hasil tersebut. Uraian-uraian di atas menunjukkan bahwa inquiry memiliki keterkaitan dan peranan dalam implementasi kurikulum 2013 dalam hal proses pembelajaran dan proses penilaian, inquiry dapat dijadikan sebagai salah satu strategi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mendukung kesuksesan implementasi kurikulum 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar