Sabtu, 11 Desember 2010

REMAJA ISLAM DAN MALAM MINGGU

Malam minggu bagi para remaja zaman sekarang adalah waktu yang ditunggu-tunggu. Bukan hanya sebagai waktu luang untuk melepaskan penat setelah seminggu bergulat dengan pelajaran, namun bagi sebagian remaja, malam minggu identik dengan tradisi hura-hura dan wakuncar (waktu kunjung pacar). Kegiatan ini mulai marak seiring dengan masuknya budaya barat yang lebih ‘membebaskan’ hubungan antara laki-;laki dan perempuan. Banyak remaja yang memanfaatkan waktu malam minggu atau malam ahad mereka untuk berhura-hura dan juga untuk ,wakuncar’(waktu kunjung pacar).

Seolah-olah sudah menjadi tradisi, bagi remaja yang tidak melakukan tradisi ini yakni pacaran dan hura-hura, dianggap kuper atau tidak gaul. Padahal kegiatan yang demikian itu jika dilihat dari segi manfaat lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.. Bagi remaja Islam, kegiatan malam minggu hendaknya tidaklah demikian, karena remaja Islam sejati tidak akan mengikuti budaya orang-orang kafir.
Hura-hura dan wakuncar di malam minggu yang dilakukan remaja seperti jalan-jalan di mall, nonton film di bioskop, makan malam diluar menjadi agenda sebagian remaja yang terpengaruh oleh tradisi budaya barat. Mudharatnya kegiatan tersebut banyak sekali seperti pemborosan, berkhalwat dengan non muhrim, hingga dosa besar mendekati zina. Tidak ada manfaat yang dapat diambil dari kegiatan hura-hura dan wakuncar yang kini sering dilakukan oleh sebagian remaja. Sebagai remaja Islam, tentu harus berbeda dengan mereka yang melakukan kegiatan mubazir seperti di atas. Meski gejolak darah muda dalam diri seorang remaja mulai memanas, sehingga banyak alasan pembenaran yang dikemukakan seperti untuk semangat belajar, untuk belajar mengenal lawan jenis, untuk refreshing , karena cinta/sayang, dan lain-lain, alasan pembenaran kegiatan tersebut tentulah tidak tepat dengan syariah agama Islam. Islam adalah agama keselamatan bagi umat manusia, karenanya para remaja Islam tentu harus mengikuti syariah agama agar bisa selamat di dunia dan di akherat.
Sebuah perenungan yang patut direnungkan melalui akibat-akibat tradisi malam mingguan yang sudah berlangsung selama berpuluh tahun ini Pertama, berapa banyak remaja menikah di usia dini akibat hamil di luar nikah, berapa banyak kasus perkosaan yang terjadi tiap tahun, berapa banyak bayi-bayi tak berdosa yang tak memiliki bapak atau pun mati mengenaskan di tempat sampah?, berapa banyak remaja yang kini berani beradegan mesum dan kemudian dipublikasikan?Jika jawabannya banyak, maka masihkah pantas tradisi seperti ini tetap dipertahankan di kalangan remaja?Jika mudharat yang dibawa tradisi malam mingguan seperti di atas ternyata terbukti sangat banyak dan tentu membahayakan masa depan para remaja, sanggupkah para remaja sekarang merubahnya? Bagi para remaja Islam sejati, kenyataan ini seharusnya menjadikannya sanggup menjadi pelopor perubahan itu dengan membangun aqidah dan akhlaq Islamiyah yang kuat dan mengaplikasikannya dalam kebiasaan hidup sehari-hari.
Malam minggu/ahad dan hari ahad hendaknya dijadikan sebagai waktu yang lebih bermanfaat dan lebih produktif. Zaman yang semakin sulit seperti sekarang ini, seharusnya disadari para remaja untuk lebih produktif dan berprestasi demi menunjang masa depannya kelak. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan dalam mengisi malam minggu/ahad dan hari ahad yang lebih bernilai positif, antara lain mengikuti klub atau kursus yang mendukung pengembangan bakat, sehingga pada akhirnya dapat menambah tabungan dan lebih mandiri dengan memanfaatkan kemampuan/bakat yang dimiliki tersebut.Kegiatan positif ini juga harus diiringi dengan peningkatan kualitas aqidah dan akhlak islamiyah. Dengan demikian, hidup seorang remaja Islam sejati akan lebih berarti dan insyaAlloh mendapat ridho dari Alloh SWT.
Kehidupan masa remaja Rasulullah SAW dapat menjadi suri teladan, dimana masa remaja Beliau dilalui dengan perjuangan dan kerja keras diiringi dengan akhlaq yang terpuji. Hasilnya sangat luar biasa, Beliau menjadi seorang pemimpin yang sangat disegani sekaligus ditakuti oleh seluruh bangsa di dunia. Memanglah tepat, masa remaja seharusnya tidaklah dihabiskan dengan hura-hura dan mengikuti nafsu duniawi namun digunakan untuk menempa kemampuan diri dan pribadinya sebagai bekal hidup di hari kemudian. Masa remaja merupakan masa emas dimana banyak impian, cita-cita, dan harapan tinggi dalam genggaman erat untuk diwujudkan. Jika masa remaja hanyaa dihabiskan hanya dengan mengikuti nafsu duniawi saja, hasilnya sungguh luar biasa sangat rugi. Kelak akan hidup terlunta-lunta dan menderita tidak hanya di dunia namun juga di akherat nanti.
Na’udzubillahimindzalik. Wallahu’alam bi shawab.....

Senin, 06 Desember 2010

Doa Akhir dan Awal Tahun

DOA AKHIR TAHUN

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa sallallaahu ‘ala sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa aalihi wa sahbihii wa sallam.
Allaahumma maa ‘amiltu fi haazihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu fa lam atub minhu wa lam tardahuu
wa lam tansahuu wa halimta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu
ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardaahu wa
wa’attani ‘alaihis-sawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa zal-jalaali wal ikraam,an tataqabbalahuu

minni wa laa taqta’ rajaa’i minkaa yaa kariim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam

Artinya:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW,
beserta para keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah,segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu,sedang kami belum bertaubat,padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya,dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat.Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.
Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai

dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan,semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.
Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad,keluarga dan sahabatnya.

Amin yaa rabbal ‘alamin.

nb : Doa akhir tahun dibaca waktu Ashar, sesudah sholat Ashar.

DOA AWAL TAHUN

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim

Wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihi wa sahbihii wa sallam.
Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal, wa ‘alaa fadlikal-’azimi wa juudila-mu’awwali,wa hazaa ‘aamun jadidun qad aqbala nas’alukal ‘ismata fiihi minasy-syaitaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haazihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytigaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa zal-jalaali wal-ikraamin yaa arhamar-raahimiin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihi wa ashaabihii wa sallam

Amin yaa rabbal ‘alamin

Artinya:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.
Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya.
Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan
kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarganya dan sahabatnya.

Amin yaa rabbal ‘alamin

NB : Doa ini dibaca setelah sholat maghrib

Semoga bermanfaat :) Mohon koreksi nya jika ada kesalahan

Jumat, 26 November 2010

MUSLIM VISIONER

Ketika kita berbicara tentang muslim visioner, maka kita sebenarnya sedang berbicara tentang “kaefa an akuna” (bagaimana seharusnya aku ). Oleh karena itu kita akan menjawab apa itu visi seorang Muslim.
Kalau kita cermati dalam surah Ash Shof ayat 12-13 kita akan mendapati dengan jelas visi tersebut, perhatikan ayat-ayat ini:
“Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman”.(QS.Ash Shof 12-13).
Visi seorang muslim adalah;
1. Surga
2. Kemenangan agama Allah di muka bumi
Visi ini menuntut seorang muslim tidak sekedar menjadi orang yang baik secara pribadi, akan tetapi keislaman seseorang menuntutnya untuk menjadi salah satu dari penolong-penolong agama Allah. Oleh karenanya akan dapat kita fahami dengan jelas bahwa kedua visi tadi akan terwujud manakala seorang muslim terlibat langsung dalam perjuangan. Mari sama-sama kita simak ayat ini:
“ Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat me-nyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui”.(QS.Ash Shof 10-11).
Tidak bisa tidak kecuali seorang muslim harus beriman kepada Allah dan RosulNya dengan menjalankan seluruh konsekuensi keimanannya, dan berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwanya.
Dari sini saya melihat, bahwa seorang muslim haruslah mengintegrasikan keimanan dan perjuangan Islam dalam kepribadiannya secara utuh, sehingga ketika hal ini di lakukan, maka orientasi yang terbangun pada diri seorang muslim akan jelas, ia menjadi seorang hamba Allah yang sholih secara pribadi dan melakukan amal-amal sholeh yang terencana dan terukur. Ketika amal-amal sholeh di lakukan dengan penuh perencanan dan bisa di ukur, maka di harapkan kemenangan Allah akan segera datang yaitu ampunan Allah untuk kita dan tegaknya agama Allah dalam kehidupan kita.
Terlebih ketika dalam ayat selanjutnya dengan jelas Allah memerintahkan kepada orang yang beriman untuk menentukan sikap di antara dua golongan, menjadi penolong agama Allah atau menjadi orang kafir:
“ Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa Ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?” Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama Allah”, lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; Maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang”.(QS.Ash Shof:14).
Seorang muslim yang benar-benar memahami tentang visi ini, ia akan menjadi muslim yang visioner dengan kriteria-kriteria berikut ini:
1. Ia benar-benar beriman kepada Allah dan RosulNya.
2. Ia menjadi orang yang sholeh secara pribadi.
3. Meningkatkan dari kesholehan pribadi menjadi kesholehan sosial, yaitu dengan melakukan Amal-amal sholeh yang bisa di rasakan manfaatnya oleh orang lain.
4. Kesholehan sosial ini ter frame dalam sebuah gerakan bersama-bersama, yang terkordinir dengan rapi, dalam rangka menegakkan keinginan-keinginan Allah yaitu mewujudkan masyarakat madani yang di atur oleh aturan-aturan Allah, dan aturan-aturan itu berbentuk aturan yang di sepakati secara bersama dan mempunyai kekuatan hukum secara yuridis.
5. Untuk mencapai tujuan diatas, sorang muslim visioner mampu untuk mengerahkan seluruh potensi yang di milikinya, pikiran, tenaga, bahkan harta dan jiwa demi terealisasinya cita-cita Islam tersebut.
6. Seluruh gerakan hidupnya, merupakan imple- mentasi dari pemahamannya yang utuh terhadap arti Ibadah “sesungguhnya sholatku, qurbanku, hidup dan matiku hanya untuk Allah”.
Namun yang menjadi persoalan sekarang adalah banyaknya orang muslim yang menjadikan ruang lingkup Islam menjadi sempit, memahami ibadah sebatas ritual rutinitas, bahkan memahami amal sholeh sekedar amal pribadi yang tidak ada implikasi hasilnya pada orang banyak.
Padahal tingkatan paling rendah dalam beriman adalah, menyingkirkan hal yang bisa mengganggu perjalanan orang. Ini menunjukkan implikasi keimanan seseorang harus bisa dirasakan manfaatnya oleh orang lain. Sehingga tidaklah heran ketika Rosulullah bersabda yang di riwayatkan oleh Ibnu Umar Ra:
“ orang yang paling di cintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain, dan pekerjaan yang paling di cintai Allah, menjadikan seorang muslim bahagia atau menghilangkan kesusahannya atau membayarkan hutangnya atau menghilangkan laparnya. Sungguh saya berjalan memenuhi hajat saudaraku lebih aku sukai dari pada beriktikaf satu bulan lamanya di masjid Madinah ini.”(Mu’jam Ausath : 2/140).
Banyak kita dapati orang-orang yang berhati lembut, berjiwa ramah dan rahmah, kalaulah mereka mau berkumpul dan bergandengan tangan, maka amal-amal sholeh mereka akan menjadi sebuah gerakan positif yang kuat, yang bisa menjawab pelbagai permasalahan social umat sekarang ini.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Semangat Setiap Saat

mari kita lihat orang-orang hebat. Apa saja yang membuat mereka ( dan anda ! ) bisa semangat setiap saat. Beberapa prinsip di bawah ini akan sangat membantu:

1. Kesadaran

Pernah nonton pertandingan sepakbola? Sebagai penonton, kita bisa melihat bagaimana seluruh pemain bergerak memperebutkan bola, saling oper, berlari, berkelit, bertahan, dan sesekali nyikut lawan. Kita bisa melihat kesalahan-kesalahan para pemain. Juga melihat kehebatan-kehebatannya. Kita berteriak gembira bila para pemain melakukan kehebatan. Kita juga teriak – tapi kecewa atau marah – bila mereka melakukan kesalahan.

Nah, saudara bisakah anda bayangkan bila anda menjadi penonton, sekaligus pemain sepakbola tadi? Bila anda bisa melakukannya untuk hidup sehari-hari anda, itulah kesadaran. Para pemain sepakbola yang hebat punya kesadaran yang tinggi. Secara fisik, mereka memang berada di lapangan, bergerak seperti para pemain yang lain. Tapi kesadaran mereka juga bergerak. Mereka sadar atas fisik mereka dan apa yang mereka pikirkan dan rasakan. Mereka ’memantau’ semua pergerakan pemain-pemain yang lain. Itulah yang membuat mereka berada di posisi yang tepat.

Ketika anda sadar sepenuhnya atas diri anda, maka anda menjadi tuan bagi diri anda sendiri. Anda jadi pemimpin bagi diri anda sendiri. Anda mengambil kendali diri anda. Anda bukan hanya sadar atas fisik, pikiran, dan perasaan anda. Anda bahkan sadar atas pertempuran di dalam diri anda. Yap, pertempuran dalam diri antara ego (nafsu) dan nurani anda. Anda tahu di dalam diri anda ada pertempuran. Anda jadi penonton pertempuran itu. Kepada siapa anda berpihak terserah anda. Anda punya kekuatan untuk memilih salah satu diantara keduanya, atau tidak memilih sama sekali. Kekuatan untuk memilih tersebut adalah Free Will (Kebebasan Berkehendak/Memilih)

2. Free Will
Misalnya Anda bertamu ke rumah saya. Saya tawari anda minum : “Mau minum apa? Teh atau Kopi?” Apa jawaban anda? Bila anda menjawab teh, maka anda baru menggunakan kekuatan Free Choice (Pilihan Bebas). Begitu juga bila anda menjawab kopi, free choice. Anda memang bebas mau milih minum apa, tapi pilihannya dibatasi oleh saya yang menawari.

Anda disebut mengaktifkan Free Will, bila anda menjawab : “Kalau saya minta minumnya Jus Durian, Pak Supardi nggak keberatan kan?” Nah, pilihan anda sudah keluar dari batas yang saya buat. Free Will anda telah aktif.

Free Will adalah kekuatan anda untuk bebas memilih hal-hal yang baik untuk anda. Orang yang telah sadar dan free will-nya aktif, maka ia akan dengan mudah memilih memihak pada nurani untuk mengalahkan dan mengendalikan ego (nafsu). Dua hal ini lah (kesadaran dan free will) yang membuat orang-orang hebat selalu bisa bertahan dan keluar dari berbagai kesulitan.

3. Keyakinan

Seorang pengamen jalanan memenangi Indonesian Idol. Yap, itulah yang telah Aris buktikan pada kita semua. Darimana kemenangan itu bermula? Keyakinan!. Keyakinan Aris lah yang membakar dirinya untuk ikut audisi dan menjalani proses dengan penuh semangat. Keyakinan bagaimana? Keyakinan bahwa ia layak dan berkemampuan untuk menjadi Indonesian Idol. Dan keyakinannya pun benar dan terbukti.

Di Indonesia ini, banyak pengamen lain yang mungkin punya kemampuan yang lebih hebat dari Aris. Tapi mereka tak punya keyakinan. Akibatnya, mereka tidak bertindak. Mereka diam dan menjadi penonton saja. Itulah sebabnya, kenapa kemampuan bukan faktor utama dalam membentuk keyakinan yang membakar. Jadi apa faktor utamanya? FREE WILL. Free Will membuat siapapun bisa memilih untuk yakin bahkan bila berbagai faktor lainnya justru membuat tidak yakin.

Jadi bila anda miskin, buruk rupa, cacat, pendidikan rendah, tinggal di kampung, dilecehkan oleh banyak orang – termasuk orang tua anda yang seharusnya mendukung anda, intelektualitas (IQ) rendah dan penyakitan, anda masih bisa memilih untuk yakin dan punya mimpi meraih sukses besar. Bahkan menjadi yakin adalah satu-satunya harapan anda untuk meraih sukses itu.

Ketika keyakinan anda tak tergoyahkan, semangat anda akan terus terbakar setiap saat. Memang api semangat itu sesekali redup. Tapi ia tak akan pernah mati. Ia bahkan terus membesar.

4. Tujuan yang membakar.

Tak ada tujuan, tak ada semangat! Hidup tanpa tujuan apapun akan melemahkan anda. Anda hanya akan menjalani rutinitas yang sangat membosankan. Bahkan punya tujuan pun belum tentu membuat anda semangat setiap saat. Anda bukan hanya butuh sekedar tujuan. Anda butuh tujuan yang membakar. Tujuan yang membuat anda tidur larut malam dan bangun shubuh. Tujuan yang sangat penting untuk diri anda. Tujuan yang bisa membuat anda rela berkorban apapun deminya. Nah, tetapkan lah tujuan yang seperti ini, dan semangat anda meraihnya tak akan pernah padam. Sang semangat akan terus membara dan membakar anda.

5. Tekad

Tekad, niat super kuat yang membuat anda bertahan dalam badai apapun dalam mencapai tujuan anda. Tekad adalah sebuah kesadaran akan kesulitan yang akan menghadang di perjalanan. Dengan tekad, anda justru akan semangat ketika kesulitan menghadang. Anda sadar, hanya dengan mengatasi berbagai kesulitan lah, maka keinginan anda akan tercapai. Justru dengan kesulitan lah anda menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih mampu, lebih yakin, dan lebih bersemangat. Anda juga sadar bahwa manusia memang diciptakan untuk menghadapi kesulitan-kesulitan besar. Itulah kepercayaan Tuhan pada manusia yang terbesar.

6. Disiplin

Disiplin berarti hanya melakukan hal yang benar dan penting untuk anda. Tidak masalah apakah hal yang benar dan penting itu anda sukai atau tidak. Dan memang sangat mungkin hal yang benar dan penting itu justru tidak menyenangkan, membuat anda menderita dan menimbulkan kesakitan-kesakitan fisik, mental, finansial, dan sosial. Tapi disiplin benar-benar membebaskan jiwa anda. Dan jiwa yang bebas merdeka membuat anda semangat setiap saat.

Saya bangun tidur sebelum shubuh. Dan ini – awalnya – sangat tidak menyenangkan. Ketika alarm di HP saya berteriak-teriak, fisik saya masih ingin tidur. Demikian juga dengan pikiran dan perasaan saya. ”Ah, lagi enak nih. Lima menit lagi deh”. Untungnya, saya sadar, menggunakan freewill untuk memihak nurani. Maka setiap hari, saya pun disiplin bangun sebelum shubuh. Dan di setiap harinya, saya benar-benar merasa tenang dan bahagia. Memang, ketika kita berhasil mengatasi kesulitan, maka itulah imbalannya. Dan imbalan itu benar-benar sepadan.

7. Fokus

Fokus adalah sebuah janji untuk berada di jalur anda, apapun yang terjadi di jalur itu. Bila anda telah memilih untuk berbisnis jualan sayuran misalnya, maka tetaplah di jalur itu, meski berbagai kesulitan menghadang. Ketika anda tetap di jalur anda (fokus), maka anda akan lebih ahli dari waktu ke waktu. Berbagai kesulitan di jalur anda itu telah anda kenali, dan anda ahli dalam mengatasinya. Anda bahkan terus makin cepat dalam melakukannya. Anda memang menapaki jalur anda dari nol. Tapi tingkat anda terus meningkat. Anda tidak pernah kembali ke tingkat nol lagi. Itulah keuntungan fokus.

Masalah dengan orang yang tidak fokus adalah mereka harus memulai dari nol terus menerus untuk berbagai jalur yang mereka pilih. Dan ini jelas menghamburkan sumberdaya.

Nah, saudara... selamat bersemangat. Setiap saat!!!

Selasa, 10 Agustus 2010

Ramadhan, supermotivator

Salam semangat..
semangat bermanfaat, tangguh pantang mengeluh...

Semangat menjalankan puasa samapai parameter taqwa tercapai...
Bermanfaat untuk semua makhluk dngan mnebar kbaikan di blan suci..
Tangguh dalam mnjalankan amalan yaumiyah di bulan ramadhan, ex : tilawahnya ditingkatkan,quyamullail digiatkan, bersedekah diseringkan dan amalan lain..
Pantang mengeluh dalam menghdapi setiap cobaan dan godaan di blan ramadhan..

sinergikan potensimu, energimu dan aksimu hingga berbuah ramadhan penuh prestasi..
Kamu punya potensi untuk melakukan apa yang ingin kamu lakukan...
Kamu punya energi untuk membuat apa yang ingin kamu perbuat..
Kamu harus punya aksi untuk menggerakan semua keinginan agar bisa dilakukan dan diperbuat..

slamat menjalankan ibadah puasa..
mhon maaf lahir batin..
JADIKAN RAMADHAN SUPERMOTIVATOR UNTUK MERUBAH KEHIDUPAN KEARAH LEBIH BAIK..
wallahu'alam...

Sabtu, 31 Juli 2010

Untuk Sang Murobbi

Untuk sang murobbi yang kini telah meninggalkan kota bandung, ana hanya bisa mengucapkan banyk terima kasih untuk semua ilmu yang telah ustadz berikan kepada ana..semoga allah mempertemukan kita dilain kesempatan dan mudah-mudahan kita dipertemukan di kemilaunya gemerlap surga...amiiin...

Inilah lirik yang tepat tentang penggambaran semangat ustadz selama ini...

Ribuan langkah kau tapaki
Pelosok negri kau sambangi
Ribuan langkah kau tapaki
Pelosok negri kau sambangi

Tanpa kenal lelah jemu
Sampaikan firman Tuhanmu
Tanpa kenal lelah jemu
Sampaikan firman Tuhanmu

Terik matahari
Tak surutkan langkahmu
Deru hujan badai
Tak lunturkan azzammu

Raga kan terluka
Tak jerikan nyalimu
Fatamorgana dunia
Tak silaukan pandangmu

Semua makhluk bertasbih
Panjatkan ampun bagimu
Semua makhluk berdoa
Limpahkan rahmat atasmu

Duhai pewaris nabi
Duka fana tak berarti
Surga kekal dan abadi
Balasan ikhlas di hati

Cerah hati kami
Kau semai nilai nan suci
Tegak panji Illahi
Bangkit generasi Robbani


_izzatul islam_

Kamis, 29 Juli 2010

Hikmah Perubahan Wujud Zat

“Energi diperlukan untuk merubah wujud suatu zat menjadi wujud zat yang lain,energi ini diperlukan sampai batas tertentu hingga suatu keadaan tidak lagi membutuhkan energi tetapi malah meneluarkan energi”

Banyak orang memimpikan perubahan kearah yang lebih baik dalam hidupnya, tak kenal umur semua tingkatan usia ingin hidupanya berubah lebih baik,dari sengsara ingin jadi kaya, dari tak punya ingin menjadi punya,dari biasa-biasa ingin menjadi luar biasa dan yang lainnya. Tapi sayangnya tidak semua orang tahu bagaimana cara dia merubah hidupnya, akibatnya banyak orang yang ingin berubah tapi dia tidak mau melakukan proses perubahan tersebut dan tidak mau melakukan pengorbana untuk perubahan tersebut. Intinya banyak orang yang ingin serba instan, padahal dalam segala hal perlu proses dan butuh pengorgbanan.

Coba perhatikan perubahan wujud zat, misalnya es menjadi cair atau sebaliknya, ternyata untuk merubah wujud es menjadi cair itu, tidak begitu saja terjadi seperti apa yang kita lihat dikeseharian. Tetapi jika ditinjau secara mikroskopis, untuk melakukan perubahan tersebut,ternyata memerlukan proses yang lumayan rumit dan memerlukan energi. Dalam artikel ini tidak akan dibahas tinjaun secara kimianya dalam proses perubahan tersebut, tetapi akan mencoba menggali lebih dalam pesan tersirat dari perubahan wujud zat tersebut..maka lihatlah setiap fenomana kehidupan dengan mata hati, jangan hanya dilihat dengan mata biasa.

Belajar dari perubahan wujud zat, ada beberapa hal yang harus diperlukan jika seseorang ingin melakukan perubahan dalam hidupnya, terutama dalam hal energi. Jika sebongkah es saja butuh energi untuk melakukan perubahan wujud menjadi cair, apalagi sosok manusia, pastilah butuh energi umtuk melakukan perubahan dalam hidupnya..Adapun energi yang diperlukan oleh manusia jika ingin melakukan perubahan dalam hidupnya adalah sebagai berikut :

1. Energi Ruhiyah ( Ruhiyah power)

Sadar tidak sadar, ruhiyah merupakan energi terbesar yang dimiliki oleh manusia, tapi banyak orang yang tidak mengetahui hal tersebut sehingga potensi dari energi ruhiyah ini kurang teroptimalkan, padahal jika energi ini teroptimalkan dengan baik, maka kekuatannya akan mengalahkan bentuk energi apapun. Oleh karena itu, jika ingin melakukan perubahan dalam hidup, maka yang pertama harus dilakukan adalah mengoptimalkan kerja energi ruhiyah dengan mulai membangun tentara-tentara hati yang akan melakukan dan membantu proes perubahan dalam hidup. Mulailah bangun azam yang kuat. jiwa yang giat dan beremngat dan terpenting untuk mengoptimalkan kerja energi ruhiyah ini adalah membangun hubungan yang baik dengan sang pencipta, tingktkan intensitas tilawah, tingkatkan kualitas shalat dan umumnya tingkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kepada Allah.

2. Energi Ikhtiar ( Action power)

Perubahan hidup tidak akan terjadi tanpa aksi yang nyata, keinginan berubah yang kuat hanya akan menjadi sekedar angan-angan saja tanpa adanya tindakan konkret. Oleh karena itu butuh energi lain untuk membantu melakukan perubahan tersebut, energi yang diperlukan tersebut adalah energi ikhtiar atau kekuatan aksi..Energi ikhtiar ini merupakan usaha konkret yang harus dilakukan untuk mencapai perubahan yang diinginkan, energi ikhtiar ini tercermin dari tindakan-tindakan yang kita lakukan. Misal ingin merubah diri menjadi orang kaya, maka jangan hanya kemauan menjadi kaya saja yang dikedepankan tapi bekerja keras dan giat adalah salah satu usaha konkret untuk menjadi kaya. Intinya keinginan yang kuat akan terlaksan jika kita mau melakukan aksi,,ambil tindakan setiap harinya untuk melakukan rangkaian perubahan hidup..TAKE ACTION!!

3. Energi tawakal

Energi tawakal merupakan batas energi yang diperlukan manusia untuk melakukan perubahan hidup, jika semua rangkaian proses perubahan sudah dilalui maka energi tawakal ini merupakan energi yang akan menuntun manusia menjadi pribadi yang berjiwa sabar dan lapang dada untuk menerima semua perubahan hidup, energi tawakal ini membawa manusia pada penyerahan diri kepada sang pencipta atas semua usaha-usaha yang telah dia lakukan demi mencapai sebuah perubahan hidup

Setidaknya itulah energi-energi yang diperlukan oleh seseorang jika ingin melakukan perubahan hidup., namun sebagaimana dalam perubahan wujud zat bahwa energi itu tidak hanya diperlukan tapi ada sampai batas tertentu sehingga energi tersebut ada yang akan dikeluarkan...Energi yang harus dikeluarkan dalam proses perubahan hidup manusia salah satunya adalah energi ikhlas, keinginan yang kuat, kerja yang giat dan cermat serta tawakal yang tepat semuanya perlu dilandasi keikhlasan.

SALAM SEMANGAT UNTUK YANG SETIAP HARINYA MERINDUKAN PERUBAHAN DALAM HIDUPNYA,SINERGIKAN ENERGI, POTENSI DAN AKSI UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN TERSEBUT.

Dan ingatlah Rasulullah berabda :

“orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin”

Hadist ini memotivasi manusia agar senantiasa melakukan perubahan dalam kehidupannya, tentunya perubahan kearah yang lebih baik. Insyaallah….

Wallahu a’lam bissoab

Semoga tidak miskonsepsi

Terinspirasi saat perkuliahan Pembelajaran Kimia SMP


Minggu, 25 Juli 2010

Manusia : Makhluk Sejuta Potensi,Sejuta Peran..

"Bersyukurlah karena Allah menjadikanmu sebagai makhluk yang sempurna, makhluk yang dibekali potensi sempurna untuk menghadapi pahit manisnya rangkaian pristiwa kehidupan ini.."
"Bersyukurlah karena Allah menjadikanmu makhluk yang dibekali panca indera yang sempurna, tidak hanya sekedar panca indera tetapi dilengkapi pula dengan fungsi dari masing-masing panca indera tersebut.."
"Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?"

Salah besar ketika ada orang yang merasa bahwa dirinya tidak memiliki peran dan manfaat dalam hidup ini,,batu saja yang diciptakan allah tanpa potensi apa-apa memiliki peran dan manfaat yang sangat besar untuk kehidupan ini, bayangkan jika bangunan-bangunan tanpa batu !!! pasti akan mudah roboh...Apalagi manusia dengan sejuta potensinya pastilah bisa lebih hebat dan kuat daripada batu..Jika batu hanya bisa menjadi penopang bangunan-bangunan benda mati,,maka manusia bisa menjadi penopang bangunan-banguna moral bangsa supaya menjadi bangsa yang kuat dan bermartabat..
Begitu kuar biasa peran manusia...
"Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?"

Salah besar ketika ada orang yang merasa bahwa dirinya tidak mempunyai apa-apa dan merasa bodoh,, cacing saja makhluk kecil yang allah ciptakan tanpa potensi apa-apa, memiliki andil yang sangat besar untuk kelangsungan hidup ini, cacing bisa menyuburkan tanah yang menjadi bagian penting dalam hidup ini..apalagi manusia, yang dibekali indera sempurna, pastilah mampu lebih cerdas daripada cacing,, jika cacing hanya bisa menyuburkan tanah, maka manusia bisa mengolah tanah tersebut yang bermanfaat tidak hanya untuk tanaman tetapi untuk makhluk lain di muka bumi ini..
Sungguh luar biasa peran manusia..
"Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?"

masih banyak peran manusia dalam kehidupan ini..
intinya STOP mengeluh terhadap apa yang ada pada diri kita,,STOP mengeluh merasa diri tak berguna,,inilah kita sebagai makhluk sempurna dengan sejuta potensi dan tentunya memiliki sejuta peran dalam kehidupan ini...
SALAM SEMANGAT...

Sabtu, 24 Juli 2010

3 kata kunci menghadapi masalah

Masalah adalah bagian yang tidak akan terpisahkan dalam hidup ini, selama kita hidup, selama itu pula rangkaian masalah akan datang menghadang. Banyak orang yang tersiska karena masalah, itulah orang yang tidak tahu formula menghadapi masalah..
3 kata kunci yang menjadi formula untuk menghadapi masalah :
1.Hadapi
lari dari masalah bukan solusi tepat, bisa jadi hal tersebut malah menambah masalah. So menghadapi masalah dengan kepala tegak adalah cara yang harus dilakukan, mengahadapi masalah berarti menerima kenyataan hidup dan mau berusaha umtuk menghadapinya..HADAPI SETIAP MASALAH YANG TERJADI PADA DIRI ANDA DAN MULAI BERFIKIR KEMUDIAN BERTINDAK UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH TERSEBUT..
2.Hayati
Hayati dan renungkan setiap masalah yang terjadi pada diri anda,,mulailah berfikir lebih jauh tentang masalah yang anda hadapi, mulailah kaitkan masalah yang anda hadapi dengan aktivitas ruhiyah anda sehingga anda mampu berfikir dan membuat pertanyaan-pertanyaan untuk diri anda sendiri,, "nasalah ini, ujian dari allah kah ?? peringatan dari allah kah ??? atau azab dari allah ??? "
Dari pertanyaan tersebut anda akan mampu menemukan cara tepat untuk menyelesaikan semua masalah anda,, DALAM SETIAP MASALAH YANG ANDA HADAPI PASTI MENGANDUNG BERJUTA HIKMAH YANG HARUS ANDA CARI DENGAN CARA MENGHAYATI DAN MERENUNGI SETIAP MASALAH YANG ANDA HADAPI..
3.Nikmati
Banyak masalah ??? enjoy aja !!!
Dalam al qur'an Allah SWT berfirman : "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (QS. al-Insyirah (94) : 5-6).. ayat ini memberikan arahan kepada kita untuk enjoy menghadapi masalah, karna serumit apapun masalah yang sedang anda hadapi pasti akan ada jalan keluarnya, so nikmati saja setiap masalah yang anda hadapi...KITA HARUS YAKIN DIBALIK SEMUA MASALAH YANG KITA HADAPI,PASTI ADA RENCANA TRERINDAH ALLAH UNTUK KITA, JIKA KITA MAMPU MENGHADAPINYA..SO BERFIKIR POSITIFLAH UMTUK SETIAP MASALAH YANG MENIMPA DIRI KITA..

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI DALAM MATERI PENGGOLONGAN LARUTAN BERDASARKAN TINGKAT KEJENUHAN

ABSTRAK
Kajian ini mencoba mengidentifikasi miskonsepsi-miskonsepsi yang sering terjadi dalam materi penggolongan larutan berdasarkan tingkat kejenuhan.Kajian ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir dan menghilangkan miskonsepsi-miskonsepsi yang sering terjadi dalam materi teersebut. Untuk pengidentifikasian miskonsepsi pada materi tersebuti, dilakukan dengan cara memberikan soal-soal objektif kepada mahasiswa tingkat satu jurusan Pendidikan kimia UPI. Cara lain yang dilakukan adalah studi pustaka terhadap buku-buku kimia baik tingkat SMA maupun tingkat universitas, serta studi terhadap artikel-artikel dari internet. Hasil kajian ini menunjukan adanya miskonsepsi pada beberapa bagian diantaranya : a) Pada pemahaman tentang pengertian larutan belum jenuh, jenuh,dan lewat jenuh. b) Pada pemahaman tentang bagaimana larutan belum jenuh,jenuh dan lewat jenuh itu terbentuk. c) Pada pemvisualisasian aspek simbolik, makroskopik dan mikroskopik larutan belum jenuh,jenuh dan lewat jenuh.

PENDAHULUAN
Miskonsepsi merupakan salah satu masalah besar dalam pendidikan yang harus segera diselesaikan.Miskonsepsi banyak terjadi tidak hanya pada siswa/mahasiswa saja tetapi dalam buku-buku pun masih ditemukan miskonsepsi-miskonsepsi, akibatnya banyak pemahaman-pemahaman keliru yang harus segera dibenarkan. Dalam hal ini salah satu penyebab terjadinya miskonsepsi adalah adanya penekanan dari pengajar/guru yang mengekang atau mengharuskan siswa agar hafal terhadap suatu konsep,sehingga siswa cenderung hafal tanpa faham apa yang dihafalnya akibatnya miskonsepsi pun akan bermunculan. Seharusnya guru/pengajar lebih menekankan dalam hal pemahaman konsep, karena dengan pemahaman inilah materi bisa terkuasi untuk jangka waktu yang lamadan miskonsepsi pun bisa diminimalisir.
Kimia sendiri sebagai salah satu ilmu sains, dalam pembelajarannya seharusnya lebih menekankan dalam aspek pemahaman.Karena dalam materi-materi kimia secara umum bukan materi untuk dihafal tetapi untuk difahami, terutama dalam aspek simbolik, makroskopik, dan mikroskopik. Ketiga aspek ini akan sering dijumpai dalam berbagai materi kimia dan untuk menguasai ketiga aspek ini tidak bisa dihafal melainkan perlu adanya pemahaman.
Salah satu materi kimia yang sering dijumpai banyak mengalami miskonsepsi adalah pada materi tentang penggolongan larutan berdasarkan tingkat kejenuhan, materi ini memang perlu pemahaman yang mendalam agar tidak miskonsepsi dalam menafsirkannya. Dalam materi ini banyak dijumpai miskonsepsi terutama dalam pemahaman makna dari suatu pernyataan baik itu pengertian maupun temuan para ilmuan, selain itu miskonsepsi sering terjadi pada penafsiran makna dari suatu media pembelajaran baik berupa gambar, animasi maupun video. Banyak penafsiran yang salah membuat materi ini dirasa dan dianggapsusah. Melalui kajian ini akan mencoba mengidentifikasi lebih jauh mengenai miskonsepsi-miskonsepsi yang sering terjadi dan mencoba memberikan solusinya.

METODOLOGI
Untuk mendapatkan data dan informasi terkait miskonseps-miskonsepsi yang sering terjadi, metode yang digunakan adalah :
• Pemberian soal-soal objektif kepada mahasiswa tingkat 1 jurusan Pendidikan kimia UPI.
• Studi pustaka terhadap buku-buku kimia baik tingkat SMA maupun tingkat universitas
• Studi dokumen pada artikel-artikel dari internet

PEMBAHASAN
Dalam pembahasan ini, tidak hanya memaparkan mengenai hasil tetapi memaparkan pula mengenai konsep dan bagaimana ilmuan bisa sampai pada konsep tersebut.
1 Konsep Penggolongan larutan berdasarkan tingkat kejenuhan
Larutan merupakan campuran antara dua atau lebih zat yang saling melarutkan dan bersifat homogen sehingga tidak bisa dibedakan antara satu zat yang satu dengan zat lain yang bertindak sebagai penyusunnya. Dengan kata lain, setiap campuran yang hanya membenuk satu fasa disebut larutan. Sesuai dengan definisi maka udara bersih dapat dipandang sebagai larutan, sebab udara merupakan dari sistem gas seperti nitrogen, oksigen,argon, karbondioksida dan lain-lain.Demikian juga air laut, mengandung berbagai macam garam terlarut air secara homogen. Campuran yang dapat melatutkan satu sama lain dalam berbagai perbandingan dinamakan larutan ‘misicble’. Udaara merupakan larutan miscible.Jika dua cairan yang tidak bercampur membentuk dua fasa dinamakan cairan ‘immiscble’.
Dalam larutan cair, cairan disebut sebagai pelarut dan komponen lain (gas, padat) disebut zat terlarut.Jika dua komponen pembentuk larutan adalah cairan, maka komponen yang jumlahnya lebih besar atau strukturnya tidak berubah dinamakan pelarut. Contoh, 25 gram etanol dalam 100 gram air , air disebut sebagai pelarut sedangkan etanol dinamakan zat terlarut, sebab etanol lebih sedikit daripada air. Contoh lain adalah sirup, dalam sirup gula pasir merupakan komponen paling banyak daripada air air, tetapi gula dinyatakan sebagai zat terlarut dan air sebagai pelarut, sebab struktur air tidak berubah sedangkan gula berubah dari padat menjadi cair.(Yayan Sunarya, 2007 : 126-127)
Pengklsifikasian larutan bisa ditinjau dari beberapa hal antara lain bisa ditinjau dari daya hantarnya yaitu kemampuan suatu larutan mengahantarkan arus listrik dan bisa pula ditinjau dari tingkat kejenuhannya. Adapun menurut tingkat kejenuhannya,larutan dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Larutan belum jenuh
Larutan belum jenuh merupakan larutan yang memiliki jumlah zat terlarut lebih sedikit daripada jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam suatu pelarut tertentu dan dalam kondisi tertentu.
Larutan belum jenuh ini dapat diidentifikasi salah satunya dengan menambahkan zat terlarut pada larutan tersebut, apabila larutan itu masih dapat melarutkan seluruh zat terlarut yang ditambahkan, maka larutan yang diidentifikasi tersebut merupakan larutan belum jenuh.
Bila suaatu larutan mengandung zat terlarut kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh, maka dikatakan larutan belum jenuh.Misalnya bila 20 g NaCl dalam 100 mL air pada 00C. Suatu larutan belum jenuh masih bisa melarutkan lebih banyak solut, dalam hal ini penambahn 15,7 g NaCl dapat dilarutkan dalam 100 mL air. (Bready, 2000:168)

Gambar di atas merupakan pencampuran antara 30 g NaCl sebgai zat terlarut dan 100 mL H2O sebagai pelarut. Larutan di atas belum bisa dinyatakan sebagai larutan belum jenuh karena untuk memastikannya perlu dilakukan identifikasi yaitu dengan menambahkan beberapa gram zat terlarut, apabila dalam larutan itu zat terlarut masih bisa melarut dengan sempurna maka larutan tersebut bisa dikatakan sebagai larutan belum jenuh.

2. Larutan Jenuh
Larutan jenuh merupakan larutan yang memiliki zat terlarut dalam larutan sama dengan jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam pelarut tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.
Untuk mengidentifikasi larutan jenuh ini salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menambahkan zat terlarut ke dalam larutan tersebut, apabila penambahan zat terlarut ini menyebabkan terbentuknya endapan, maka larutan tersebut disebut larutan jenuh.
Dalam beberapa hal, ada batas dari jumlah zat terlarut yang dapat larut dalam sejumlah pelarut dan pada kondisi tertentu. Misalnya bila kita tambahkan natrium klorida pada 100 mL air pada 00C hanya 36 g yang akan larut, berapapun jumlah garam yang dimasukan. Kelebihan NaCl nya akan mengendap pada dasar wadah. Suatu larutan yang mengandung zat terlarut dan mengadakan kesetimbangan dengan zat terlarut padatnya disebut larutan jenuh dan jumlah zat terlarut yang larut dalam larutan jenuh dinamakan kelarutan zat tersebut sehingga kelarutan NaCl dalam air pada suhu 00C adalah 36 g dalam 100 mL air.Berarti untuk kelarutan harus selalu dikaitkan dengan keadaannya (temperatur).(bredy,2000:168)

Gambar di atas merupakan contoh larutan jenuh, penambahan 40 g NaCl ke dalam 100 mL H2O menyebabkan terbentuknya endapan sebanyak 4 g NaCl. Hal ini menunjukan bahwa jumlah maksimum NaCl yang bisa larut dalam 100 mL H2O adalah sebanyak 36,0 g. Pada keadaan jenuh terjadi kesetimbangan dinamis antara zat trlarut yang larut dan zat terlarut yang mengendap, dalam hal ini laju antara zat terlarut yang larut dan zat terlarut yang mengendap lajunya adalah sama.

3. Larutan lewat jenuh
Larutan lewat jenuh merupakan larutan yang memiliki jumlah zat terlarut lebih banyak daripada jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut dalam pelarut dan dalam kondisi tertentu.
Larutan lewat jenuh menunjukan keadaan yang tidak stabil, sebab larutan mengandung zat terlarut yang jumlahnya melebihi konentrasi kesetimbangannya. Larutan lewat jenuh umumnya terjadi jika larutan yang sudah melebihi jenuh pada suhu tinggi diturunkan sampai mendekati suhu awal.Misalnya natrium asetat, CH3COONa dapat dengan mudah membentuk larutan lewwat jenuh.
Pada suhu 200C, kelarutan Natrium asetat mencapai 45,6 gram per 100 gram air. Pada 600C garam asetat mencapai jenuh dalam 100 gram air sebanyak 80 gram air.Apabila larutan jenuh natrium asetat pada 600C didinginkan sampai 200C tanpa diguncang atau diaduk, maka kelebihan natrium asetat masih berada dalam larutan. Keadaan lewat jenuh ini bias dipertahankan selama tidak ada inti yang dapat mengawali rekristalisasi. Jika sejumlah kecilKristal natrium asetat ditambahkan maka rekristalisasi segera berlangsung hingga dicapai keadaan jenuh.(Yayan sunarya,2007:138)

Berikut ini ditampilkan gambar yang menunjukan larutan belum jenuh,jenuh dan lewat jenuh :


( gambar proses terbentuknya larutan belum jenuh, jenuh dan lewat jenuh)

2. Cara Ilmuan sampai pada konsep (penggolongan larutan berdasarkan tingkat kejenuhan)
Untuk sampai pada suatu konsep, para ilmuan melakukan berbagai eksperimen dan itu pun dilakukannya tidak hanya satu atau dua kali saja, tetapi para ilmuan melakukannya berbagai kali bahkan ada yang sampai ratusan kali sehingga mereka mendapatkan suatu konsep.
Dalam materi penggolongan larutan berdasarkan tingkat kejenuhannya, dugaan eksperimen yang dilakukan para ilmuan sehingga sampai pada konsepnya sebagai berikut :
 Pada saat itu kemungkinan konsep larutan sudah ada, saat itu para ilmuan mencoba melarutkan suatu zat terlarut dalam suatu pelarut dalam kondisi tertentu.
 Para ilmuan mencoba melarutkan zat terlarut kedalam pelarut, kemudian mengamatinya. Ternyata zat terlarut tersebut larut sempurna dalam pelarut pada kondisi saat itu.
 Tidak cukup sampai di sana, para ilmuan pun mencoba menambahkan lagi zat terlarut kedalam pelarut dan ternyata zat terlarutnya masih larut sempurna.
 Para ilmuan semakin penasaran dengan keadaan yang ada, para ilmuan pun mencoba menambahkan lagi zat terlarut ke dalam larutan yang terbentuk, setelah diamati beberapa saat, ternyata kali ini ada endapan pada dasar wadah, jadi tidak semua zat terlarut bisa larut. Dari keadaan ini, para ilmuan berpikir ternyata ada batas maksimum suatu zat terlarut bisa larut dalam pelarut dalam kondisi tertentu. Dari kenyataan ini, para ilmuan menyebut atau memberi istilah pada larutan tersebut larutan jenuh. Karena sudah jenuh dan tidak bisa melarutkan zat terlarut lagi. Sementara itu, larutan yang masih bisa melarutkan seluruh zat terlarut pada kondisi tertentu diberi istilah larutan belum jenuh.
 Melihat endapannya yang terbentuk, para ilmuan mencoba berpikir bagaimana caranya agar endapan tersebut bisa hilang, dengan kecerdasannya para ilmuan pun menemukan ide untuk memberikan perlakuan pada larutan tersebut yaitu dengan memanaskannya sampai semua endapan melarut. Setelah beberapa saat dipanaskan, endapannya pun semuanya larut pada keadaan tertentu.
 Para ilmuan mencoba mendiamkan larutan yang sudah dipanaskan, perlakuan ini membuat larutan kembali pada keadaan awal. Setelah mendekati keadaan tertentu, ternyata dalam larutan tidak terbentuk lagi endapan dalam artian semuanya larut dalam pelarut. Tetapi pada percobaan dilain waktu para ilmuan menemukan fenomena setelah larutan jenuh dipanaskan kemudian dikembalikan pada keadaan awal, ternyata hasil akhirnya masih ada endapan.
 Fenomena yang terjadi membuat para ilmuan berpikir untuk memberikan istilah untuk larutan tersebut, akhirnya para ilmuan memberikan istilah larutan lewat jenuh untuk larutan yang setelah dipanaskan kemudian dikembalikan ke keadaan awal ternyata tidak terdapat endapan. Semetara itu, untuk larutan yang setelah dipanaskan kemudian dikembalikan ke keadaan awal, ternyata masih ada endapan larutan tersebut dinamakan larutan jenuh(larutannya kembali jenuh).
1. Miskonsepsi yang sering terjadi pada materi penggolongan larutan berdasarkan tingkat kejenuhan

1) Miskonsepsi dalam materi larutan belum jenuh
Hasil kajian miskonsepsi dalam larutan belum jenuh yang sering terjadi antara lain:
a) Miskonsepsi dalam pemahaman pernyataan berupa pengertian maupun ungkapan para ilmuan.
• JikaQc < Ksp = larutan belum jenuh
Dari hasil kajian tertulis, dengan memberikan pertanyaan kepada mahasiswa tingkat 1 menunjukan bahwa sebagian besar dari mereka ketika diberi pertanyaan “apa yang dimaksud larutan belum jenuh?” mereka menjawab : “larutan dengan Qc < Ksp ”, mereka menjawab seperti ini tanpa mengetahui makna dari pernyataan tersebut yang akhirnya menyebabkan miskonsepsi ketika menafsirkan bagaimana terbentuknya larutan belum jenuh. Dalam hal ini, mereka menafsirkan bahwalarutan belum jenuh itu akan terbentuk apabila jumlah zat terlarut lebih sedikit daripada jumlah pelarut. Salah seorang mahasiswa memberikan contoh larutan belum jenuh yaitu : “ke dalam 100 mL air dimasukan gula dengan jumlah berapa pun asalkan jumlahnya tidak sama dengan atau melebihi 100 mL.”
Pernyataan dan contoh ini merupakan salah satubentuk miskonsepsi sebaagai akibat kurangnya pemahaman terhadap materi yang dipelajari karena terbiasa menghapalkan kalimat bukan memahaminya.

Solusi :Tidak dipungkiri pada sebagian besar buku kimia menyatakan larutan belum jenuh itu dengan ungkapan Qc< Ksp. Hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir miskonsepsi adalah dengan memberikan keterangan yang jelas maksud dari ungkapan tersebut, Peran guru pun dituntut harus lebih ekstra untuk memahamkan makna dari ungkapan tersebut.


b) Miskonsepsi dalam memvisualisasikan tentang bagaimana larutan jenuh teersebut terbentuk.
Dalam sebuah artikel tentang kelarutan, ditemukan gambar seperti dibawah ini :



Jika kita mengamati gambar di atas, dalam gambar tersebut tertulis bahwa pencampuran 30 g NaCl dengan 100 mL air akan menghasilkan larutan yang dituliskan disana larutan belum jenuh.Gambar ini merupakan salah satu pemvisualisasian konsep yang salah sehingga terjadilah miskonsepsi pada gambar ini.
Miskonsepsi pada gambar di atas adalah lebih kepemahaman terhadap bagaimana larutan belum jenuh itu terjadi, dari gambar di atas kita bisa melihat bahwa ketika ada 30 g NaCl dimasukan ke dalam 100 mL air dan semuanya larut, larutan yang terbentuk langsung diberi nama larutan belum jenuh, padahal kita tidak bisa mengatakan larutan di atas sebagai larutan belum jenuh apabila kita belum mengidentifikasinya, yaitu dengan cara penambahan zat terlarut ke dalam larutan tersebut. Bisa jadi lautan tersebut larutan tepat jenuh yang diidentifikasi dengan menambahkan sedikit zat terlarut (missal :1 g NaCl) apabila ternyata zat terlrutnya tidak bisa melarut lagi dalam artian terjadi kesetimbangan dinamis, maka larutan tersebut larutan jenuh bukan larutan belum jenuh.Jadi gambar di atas miskonsepsinya adalah pemahaman tentang bagaimana larutan belum jenuh itu terbentuk, larutan pada gambar di atas belum bisa diberi nama larutan belum jenuh atau larutan jenuh sebelum larutan tersebut diidentifikasi.
Solusi : Untuk gambar diatas perlu adanya penguatan dengan jalan memberikan gambar lagi penambahan NaCl sebagai salah satu cara pengidentifikasian. Kemudian diberikan gambar larutan yang terbentuknya, yang menggambarkan NaCl yang ditambahkan akan melarutsemua jika memang akan memberikan label larutan belum jenuh.
2) Miskonsepsi dalam materi larutan jenuh
a. Miskonsepsi dalam pemahaman pernyataan berupa pengertian maupun ungkapan para ilmuan
• Pemahaman makna Qc = Ksp
Seperti halnya dalam pemahaman larutan belum belum jenuh, sebagian besar mahasiswa tingkat 1 menyatakan larutan jenuh itu larutan dengan Qc = Ksp tanpa mengetahui makna dari pernyataan tersebut, sehingga efeknya terjadi miskonsepsi pada pemahaman cara atau bagaimana larutan jenuh tersebut terbentu,Salah satu contoh yang diberikan tentang bagaimana larutan jenuh terbentuk :
“ 100 g gula dicampurkan pada 100 mL air maka akan terbentuk larutan jenuh “. Pemahaman seperti ini memberikan gambaran bahwa pemahaman terhadap suatu ungkapan itu sangat penting, banyak yang menafsirkan bahwa Qc itu merupakan jumlah pelarut dan Ksp itu sebagai jumlah zat terlarut.

Solusi :Untuk meluruskan pemahaman tentang hal tersebut perlu adanya penekanan dalam pemahaman oleh pengajar kepada siswanya tidak hanya sekedar menjelaskan luaran saja tetapi alangkah baiknya pemaknaan dari ungkapan tersebut dijelaskan secara jelas. Kemudian dalam buku-buku perlu adanya tambahan keterangan selain hanya ungkapan tersebut. Keterangan tersebut menjelaskan tentang maksud dari Qc dan maksud dari Ksp, serta dijelaskan secara jelas pula rerkait larutan jenuh tersebut terbentuk.
• Pemahaman tentang pengertian dari larutan jenuh
Ada salah seorang mahasiswa yang menjawab bahwa “larutan jenuh adalah larutan dimana kedalam larutan tersebut tidak dapat dimasukan lagi zat terlarut.” Dalam analisis penulis, miskonsepsi ini terjadi akibat salah menafsirkan pernyaataan “ larutan jenuh adalah larutan yang tidak dapat melarutkan lagi zat terlarut pada suatu pelarut dan pada kondisi tertentu“.

Solusi : Peran pengajar untuk memahamkan siswanya sangat vital, dalam hal ini perlu penekanan pemahaman pengertian yang tidak hanya sekedar dihafal.

• Pemahaman tentang kesetimbangan dinamis
Miskonsepsi yang terjadi dalam pemahaman kesetimbangan dinamis ini adalah banyak yang menganggap bahwa yang mengalami kesetimbangan itu adalah zat terlarut dengan pelarut, padahal yang mengalami kesetimbangan adalah zat terlarut yang larut dengan zat terlarut yang mengendap.

Solusi :Peran pengajar sangat vital dalam kasus ini, karena dalam buku-buku SMA jarang yang menjelaskan secara jelas tentang makna dari kesetimbangan dinamis ini.
b. Miskonsepsi dalam memvisualisasikan suatu konsep
Perhatikan gambar berikut :



Pada gambar di atas tertulis larutan belum jenuh(gambar sebelah kiri) dan larutan jenuh(gambar sebelah kanan). Jika kita perhatikan gambar tersebut, dalam pandangan penulis gambar tersebut merupakan gambar yang tidak jelas baik dari tampilannya maupun dari keterangannya. Gambar tersebut tidak jelas dalam hal apakah akan menampilkan aspek mikroskopik atau aspek makroskopik. Sehungga akan sangat sulit dipahami dan akan banyak menimbulkan miskonsepsi.

Solusi : perlu adanya kejelasan terkait gambar tersebut, jika memang akan menggambarkan bentuk mikroskopisnya maka cobalah ada tampilan yang lain sebagai penggambaran bentuk mikroskopisnya, jangan disatukan dengan bentuk makroskopisnya, karena penggabungan kedua aspek tersebut dalam satu gambarkan akan menibulkan kesulitan dalam memahaminya serta pemberian keterangan yang lengkap akan membuat gambar lebih mudah difahami.

3) Miskonsepsi dalam materi larutan lewat jenuh
• Pemahahaman tentang pengertian dan bagaimana larutan lewat jenuh itu terbentuk
Miskonsepsi yang terjadi dalam pemhaman pengertian larutan lewat jenuh adalah dalam hal perlakuan keadaan, maksudnya banyak yang beranggapan bahwa larutan lewat jenuh itu terbentuk ketika kedalam larutan jenuh dimasukan secara terus menerus zat terlarut maka akan terbentuk larutan lewat jenuh, padahal untuk memperoleh larutan lewat jenuh perlu adanya perlakuan yakni dengan cara dipanaskan terlebih dahulu sampai zat terlarut melarut semua, kemudian didinginkan kembali hingga suhu awal. Setelah didinginkan aka nada dua kemungkinan yaitu terbentuk lagi endapan atau tidak terbentuk endapan.Dinamakan larutan lewat jenuh apabila setelah dikembalikan kepada suhu awal maka tidak ada endapan yang terbentuk.

Solusi : Perlu adanya penekanan pemahaman dalam buku-buku dengan jalan memberikan penjelasan yang jelas. Selain itu dalam hal bagaimana pengajar menjelaskan suatu konsep kepada siswanya harus mengedepankan pemahaman konsep yang jelas.
• Dalam sebuah buku SMA tertulis pernyataan sebagai berikut :
“Jika Kip > Ksp, larutan lewat jenuh (terjadi endapan)”.Pernyataan ini memberikan gambaran kepada pembacanya bahwa salah satu indikasi terbentuknya larutan lewat jenuh adalah dengan terbentuknya endapan.Padahal larutan lewat jenuh tersebut terbentuk apabila suatu larutan jenuh yang dipanaskan kemudian dikembalikan pada keadaan awal dan dalam larutan tersebut tidak terjadi endapan. Hal lain yang jarang diperhatikan adalah terkait kondisi, jadi pada sebagian buku memberikan gambaran tentang larutan tersebut tanpa menyertakan kondisi, sehingga dari sini akan bermunculan miskonsepsi.

Solusi : Sudah saatnya pada buku-buku pelajaran kimia untuk menghilangkan pernyataan Kip < Ksp atau Kip > Ksp atau Kip = Ksp dan mengganti pernyataan tersebut dengan sebuah kalimat yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Karena pernyataan-pernyataan seperti tersebut rawan menimbulkan multipersepsi yang akan menyebabkan miskonsepsi.Selain itu penting untuk dicantumkan dalm berbagai pernyataan ataupun gambar yaitu tentang kondisi (bias berupa suhu dan tekanan) karena hal ini berpengaruh terhadap larutan.
KESIMPULAN
Dari hasil kajian menunjukan miskonsepsi dalam materi penggolongan larutan berdasarkan tingakat kejenuhannya terdapat dalam beberapa bagian, yaitu dalam pemahanman pernyataan berupa pengertian dan pernyataan para ilmuan tentang larutan belum jenuh, jenuh dan lewat jenuh.Bagian lain yang banyak miskonsepsinya adalah dalam hal pemvisualisasian konsep-konsep larutan belum jenuh, jenuh dan lewat jenuh.









DAFTAR PUSTAKA

Brady, James, E & John R Holum. 1988. Fundamental of Chemistry.Edisi ke-3.Newyork : John Wiley & Sons.
Kusnawan.E.2006.Panduan Pembelajaran Kimia Untuk SMA/MA kelas XI semester II.CV.Dian : Bogor
Sunarya, yayan. 2007. Kimia Umum.Alkemi Grafisindo Press : Bandung.















TUGAS AKHIR KIMIA FISIKA 3
IDENTIFIKASI MISKONSEPSI DALAM MATERI PENGGOLONGAN LARUTAN BERDASARKAN TINGKAT KEJENUHAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir semester 4 mata kuliah kimia fisika 3

Dosen : Sri Mulyani M.Si



Disusun oleh :
Abdul latif (0800108)

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2010

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI DALAM MATERI PENGGOLONGAN LARUTAN BERDASARKAN TINGKAT KEJENUHAN

ABSTRAK
Kajian ini mencoba mengidentifikasi miskonsepsi-miskonsepsi yang sering terjadi dalam materi penggolongan larutan berdasarkan tingkat kejenuhan.Kajian ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir dan menghilangkan miskonsepsi-miskonsepsi yang sering terjadi dalam materi teersebut. Untuk pengidentifikasian miskonsepsi pada materi tersebuti, dilakukan dengan cara memberikan soal-soal objektif kepada mahasiswa tingkat satu jurusan Pendidikan kimia UPI. Cara lain yang dilakukan adalah studi pustaka terhadap buku-buku kimia baik tingkat SMA maupun tingkat universitas, serta studi terhadap artikel-artikel dari internet. Hasil kajian ini menunjukan adanya miskonsepsi pada beberapa bagian diantaranya : a) Pada pemahaman tentang pengertian larutan belum jenuh, jenuh,dan lewat jenuh. b) Pada pemahaman tentang bagaimana larutan belum jenuh,jenuh dan lewat jenuh itu terbentuk. c) Pada pemvisualisasian aspek simbolik, makroskopik dan mikroskopik larutan belum jenuh,jenuh dan lewat jenuh.